SELAMAT DATANG DI BLOG INI

IWANGE PUNYAAA

Cari Blog Ini

Rabu, 25 Mei 2011

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

                                                           
ASERING
  Indikasi:
   Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue          (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
• Na 130 mEq
• K 4 mEq
• Cl 109 mEq
• Ca 3 mEq
• Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
- Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
 -Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
 -Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
 -Mempunyai efek vasodilator
 -Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral

KA-EN 1B
Indikasi:
• Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
• < 24 jam pasca operasi • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam KA-EN 3A & KA-EN 3B Indikasi: • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
• Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
• Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B

KA-EN MG3
Indikasi :
• Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
• Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
• Mensuplai kalium 20 mEq/L
• Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L

KA-EN 4A
Indikasi :
• Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
• Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
• Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi (per 1000 ml):
• Na 30 mEq/L
• K 0 mEq/L
• Cl 20 mEq/L
• Laktat 10 mEq/L
• Glukosa 40 gr/L

KA-EN 4B
Indikasi:
• Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
• Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
• Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi:
• Na 30 mEq/L
• K 8 mEq/L
• Cl 28 mEq/L
• Laktat 10 mEq/L
• Glukosa 37,5 gr/L

Otsu-NS
Indikasi:
• Untuk resusitasi
• Kehilangan Na > Cl, misal diare
• Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

Otsu-RL
Indikasi:
• Resusitasi
• Suplai ion bikarbonat
• Asidosis metabolik

MARTOS-10
Indikasi:
• Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
• Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
• Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
• Mengandung 400 kcal/L

AMIPAREN
Indikasi:
• Stres metabolik berat
• Luka bakar
• Infeksi berat
• Kwasiokor
• Pasca operasi
• Total Parenteral Nutrition
• Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

AMINOVEL-600
Indikasi:
• Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
• Penderita GI yang dipuasakan
• Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
• Stres metabolik sedang
• Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)

PAN-AMIN G
Indikasi:
• Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
• Nitrisi dini pasca operasi
• Tifoid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar