SELAMAT DATANG DI BLOG INI

IWANGE PUNYAAA

Cari Blog Ini

Selasa, 07 Desember 2010

KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN


Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita sehari-hari. Kelompok baik yang bersifat primer maupun sekunder, merupakan wahana bagi setiap orang untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginannya berbagi informasi dalam hampir semua aspek kehidupan. Ia merupakan media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai kelompok primer), ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengethuan para anggotanya (kelompok belajar) dan ia bisa pula merupakan alat untuk memecahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota (kelompok pemecahan masalah). Jadi, banyak manfaat yang dapat kita petik bila kita ikut terlibat dalam seuatu kelompok yang sesuai dengan rasa ketertarikan (interest) kita. Orang yang memisahkan atau mengisolasi dirinya dengan orang lain adalah orang yang penyendiri, orang yang benci kepada orang lain (misanthrope) atau dapat dikatakan sebagai orang yang antisocial. Dalam dunia keperawatan sendiri komunikasi kelompok digunakan sebagai metode untuk mengatasi masalah-masalah kejiwaan atau psikologis yang dialami oleh klien.
A. DEFINISI
1. Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik. Makalah ini difokuskan pada komunikasi interpersonal yang terapeutik. Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal.

2. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

3. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
1. Tujuan Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok dapat digunakan untuk bermacam-macam tugas atau untuk memecahkan masalah. Tetapi, dari semua tujuan itu dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a. Tujuan Personal
- Hubungan Sosial
Komunikasi ini dilakukan agar kita dapat bergaul dengan orang lain. Tujuannya adalah memperkuat hubungan interpersonal dan menaikkan kesejahteraan kita.
- Penyaluran
Tujuan ini biasa dilakukan dalam suasana yang mendukung adanya pertukaran pikiran atau atau dalam diskusi keluarga, dimana keterbukaan diri sangat dibutuhkan. Tujuan ini juga cenderung memfokuskan komunikasi kepada masalah personal daripada hubungan interpersonal.
- Kelompok Terapi
Komunikasi kelompok ini juga dapat bertujuan untuk terapi. Biasanya digunakan untuk memabantu orang menghilangkan sikap-sikap buruk mereka, atau tingkah laku dalam beberapa aspek kehidupan mereka. Misalnya, suatukelompok terapi mencakup orang-orang yang suka minum-minum keras, obat-obatan atau masalah lainnya. Biasanya kelompok terapi ini dibimbing oleh tenaga profesional yang terlatih untuk melakukan psikoterapi kelompok atau bimbingan dengan baik. Dalam keperawatan hal ini dilakukan untuk mengupayakan kepulihan klien yang dirawat di RSJ oleh perawat yang sudah terlatih.
- Belajar
Tujuan belajar ini digunakan oleh seseorang untuk belajar dari orang lain. Belajar terjadi dalam bermacam-macam setting dan paling biasa dalam kelas.Asumsi yang mendasari daribelajar kelompok, adalah ide dari dua kepala atau lebih.
b. Tujuan yang Berhubungan Dengan Pekerjaan
- Pembuatan Keputusan
Orang-orang berkumpul bersama dalam kelompok untuk membuat keputusan mengenai sesuatu. Bila orang berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, mereka lebih suka menerima hasil kerjanya dan melakukannya dengan baik.
- Pemecahan Masalah
Kelompok adalah cara yang terbaik dalam memecahkan masalah. Sehingga dapat pula menyempurnakan hubungan yang kurang baik.
Sedangkan tujuan komunikasi menurut Effendy (2006:8) antara lain:
a. Perubahan sikap (attitude change)
b. Perubahan pendapat (opinion change)
c. Perubahan perilaku (behavior change)Perubahan sosial (social change)

B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:
1. Pengirim pesan (komunikator).
2. Penerima pesan (komunikan).
3. Pesan itu sendiri.
Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).
a. Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
- Satu orang.
- Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
- Massa.
b. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.
c. Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
- Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
 Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
 Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
- Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu:
 Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
C. PENGGUNAAN KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
komunikasi digunakan sebagai awal dalam membina rasa percaya antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, yaitu perawat dengan perawat, perawat dengan klien, klien dengan klien yang lainnya. Dengan begitu seorang yang kita ajak berbicara bisa dengan tenang dan tidak ragu dalam mengeksplor perasaannya, mengungkapkan segala masalah yang dihadapinya sehingga tiap-tiap klien mau saling berbagi kepada anggota kelompoknya dengan demikian klien akan merasa lebih lega dan merasa beban masalah yang dihadapi lebih ringan.
Dengan berkolompok seseorang akan lebih mudah menyelesaikan tugas yang diberikan karna segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan lebi ringan daripada dikerjakan sendiri-sendiri.
Selain itu hidup berkelompok juga bisa Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan. Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.
D. MANFAAT KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN
Pentingnya kelompok dalam Keperawatan disebabkan karna :
1. Profesi perawat merupakan bagian dari profesi kesehatan yg anggotanya terdiri dari perawat dimana terjadi satu ikatan profesi yg mempunyai tujuan untuk kepentingan yg sama dalam bidang keperawatan .
2. Profesi perawat terbentuk dari adanya suatu kelompok-kelompok perawat yg mempunyai tradisi, norma, prosedur dan terjadi aktifitas yg sama dalam menjalankan tugas sebagaimana seorang perawat.
3. Terbentuknya kelompok karena adanya partisipasi dari anggota yang mempunyai motivasi dan tujuan dari masing-masing anggota.
4. Setiap anggota saling tergantung satu dg yang lain karena saling memerlukan bantuan.

TEKNIK PENJAHITAN LUKA



1. DEFINISI
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan Cukup untuk menahan beban fisiologis.

2. INDIKASI
Setiaplukadimanauntukpenyembuhannyaperlumendekatkantepiluka.

3. LUKA
3.1. Definisi:
Luka adalahsemuakerusakankontinnuitasjaringanakibat trauma mekanis. Trauma taj am menyebabkan :
a. luka iris : vulnusscissum/incicivum
b. lukatusuk : vulnusictum
c. lukagigitan : vulnusmorsum
Trauma tumpulmenyebabkan :
a. lukaterbuka : vulnusapertum
b. lukatertutup : vulnusocclusum ( excoriasidanhematom )
Luka tembakanmenyebabkan : vulnussclopetorum.
3.2. Klasiflkasilukaberdasaradatidaknyakuman :
a. lukasteril : lukadibuatwaktuoperasi
b. lukakontaminasi : lukamengandungkumantapikurangdari 8 jam .
(golden period)
c. lukainfeksiluka yang mengandungkumandantelahberkembangbiakdantelahtimbulgejalalokalmaupungejalaumum.(rubor, dolor, calor, tumor, fungsiolesa).
4. PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PENJAHITAN
Alatdanbahan yang diperlukanpadapenjahitanluka :
4.1.Alat (Instrumen)
a. Tissue forceps ( pinset ) terdiridariduabentukyaitu tissue forceps
bergigiujungnya ( surgical forceps) dantanpagigi di ujungnyayaitu
atraumatic tissue forceps dan dressing forceps.
b. Scalpel handles dan scalpel blades (lihatgambar no 1)
c. Dissecting scissors ( Metzenbaum )lihatgambar no 2
d. Suture scissors.(gambar no 2)
e. Needleholders (gambar no 3 )
f. Suture needles ( jarum ) daribentuk 2/3 circle, Vi circle , bentuk
segitigadanbentukbulat.( gambar no 3 )
g. Sponge forceps (Cotton-swab forceps). Lihatgambar no 4
h. Hemostatic forceps ujungtakbergigi ( Pean) danujungbergigi (Kocher) lihatgambar no 4
i. Retractors, double ended ( gambar 5 )
j. Towel clamps ( gambar 5 )





4.2 Bahan :
a. Benang (jenisdanindikasidijelaskankemudian )
b. Cairandesifektan : Povidon-iodidine 10 % (Bethadine )
c. Cairan Na Cl 0,9% danperhydrol 5 % untukmencuciluka.
d. Anestesilokallidocain 2%.
e. Sarungtangan.
f. Kasasteril.
5. CARA MEMEGANG ALAT
a. Instrument tertentusepertipemegangjarum, guntingdanpemegang
kasa: yaituibujaridanjarikeempatsebagaipemegangutama,
sementarajarikeduadanketigadipakaiuntukmemperkuatpegangan
tangan. Untukmembuatsimpulbenangsetelahjarumditembuskan
padajaringan, benangdilingkarkanpadaujungpemegangjarum
b. Pinsetlazimdipegangdengantangankiri, di antaraibujarisertajari
keduadanketiga.Jarumdipegang di daerahseparuhbagianbelakang .
(lihatgambar no 6 )
c. Sarungtangandipakaimenuruttekniktanpasinggung,( lihatgambar
no7)


6. PERSIAPAN ALAT
6.1.Sterilisasidancarasterilisasi
Sterilisasiadalahtindakanuntukmembuatsuatualat-alatataubahandalamkeadaansteril.
Sterilisasidapatdilakukandengancara :
a. Secarakimia : yaitudenganbahan yang bersifatbakterisid , seperti formalin, savlon, alkohol.
b. Secarafisikyaitudengan :
1) Panaskering ( oven udarapanas ) lihatgambar no 8
♦Selama 20 menitpada 200° C
♦Selama 30 menitpada 180° C
♦Selama 90 menitpada 160° C
2). Uapbertekanan( autoclave): selama 15 menitpada 120° C dan
tekanan 2 atmosfer.( lihatgambar no 8 )
3). Panasbasah, yaitu di dalam air mendidihselama 30 menit. Cara inihanyadianjurkanbilacara lain tidaktersedia.

6.2 Pengepakan
Sebelumdilakukansterilisasisecarafisik, semua instrument harusdibungkusdengandua lapis kainsecararapat yang diikutkandalam proses sterilisasi. Padabagianluarpembungkus ,ditempelkansuatuindikator ( yang akanberubahwarna ) setelah instrument tersebutmenjadisteril. Untukmempertahankan agar instrument yang dibungkustetapdalamkeadaansteril, makakainpembungkusdibukamenurut” tekniktanpasinggung.
7. JENIS-JENIS BENANG
7.1 Benang yang dapatdiserap (Absorbable Suture ):
a. Alami ( Natural):
1). Plain Cat Gut : dibuatdaribahankolagensapiataudomba. Benanginihanyamemilikidayaserappengikatselama 7-19 haridanakandiabsorbsisecarasempurnadalamwaktu 70 hari. 2). Chromic Cat Gut dibuatdaribahan yang samadengan plain cat gut ,namumdilapisidengangaram Chromium untukmemperpanjangwaktuabsorbsinyasampai 90 hari.
b. Buatan( Synthetic ):
Adalahbenang- benang yang dibuatdaribahansintetis, sepertiPolyglactin ( merkdagangVicrylatauSafil), Polyglycapron ( merkdagangMonocrylatauMonosyn), danPolydioxanone ( merkdagang PDS II ). Benangjenisinimemilikidayapengikatlebihlama ,yaitu 2-3 minggu, diserapsecaralengkapdalamwaktu 90-120 hari.
7.2 Benang yang takdapatdiserap( nonabsorbable suture )
a. Alamiah ( Natural) :
Dalamkelompokiniadalahbenang silk ( sutera ) yang dibuatdari protein organikbernama fibroin, yang terkandung di dalamserabutsuterahasilproduksiulatsutera.
b. Buatan( Synthetic ) :
Dalamkelompokiniterdapatbenangdaribahandasar nylon ( merkdagangEthilonatauDermalon ). Polyester ( merkdagangMersilene) dan Poly propylene ( merkdagangProlene ).
8. PERSIAPAN PENJAHITAN ( KULIT)
a. Rambutsekitartepilukadicukursampaibersih.
b. KulitdanlukadidesinfeksidengancairanBethadine 10%,
dimulaidaribagiantengahkemudianmenjauhdengangerakan
melingkar.
c. Daerah operasidipersempitdenganduksteril, sehinggabagian
yang terbukahanyabagiankulitdanluka yang akandijahit.
d. Dilakukananestesi local denganinjeksiinfiltrasikulitsekitar
luka.
e. Luka dibersihkandengancairanperhydroldandibilasdengan
cairanNaCl.
f. Jaringankulit, subcutis, fascia yang matidibuangdengan
menggunakanpisaudangunting.
g. Luka dicuciulangdenganperhydroldandibilasdenganNacCl.
h. Jaringansubcutandijahitdenganbenang yang dapatdiserapyaitu
plain catgut ataupoiiglactinsecara simple interrupted suture. i. Kulitdijahitbenang yang takdapatdiserapyaitu silk atau nylon.
9. TEKNIK PENJAHITAN KULIT
Prinsip yang harusdiperhatikan :
a. Cara memegangkulitpadatepilukadengan surgical forceps harus
dilakukansecarahalusdenganmencegah trauma lebihlanjutpada
jaringantersebut.
b. Ukurankulit yang yangdiambildarikeduatepilukaharussama
besarnya.
c. Tempattusukanjarumsebaiknyasekitar 1-3 cm daritepi
lukia.Khusus” daerahwajah 2-3mm.
d. Jarakantaraduajahitansebaiknyakuranglebihsamadengantusukan
jarumdaritepiluika.
e. Tepilukadiusahakandalamkeadaanterbukakeluar( evferted )
setelahpenjahitan.
9.1. SIMPLE INTERUPTED SUTURE. (lihatgambar no 9 )
A. Indikasi :padasemualuka
Kontraindikasi : tidakadaTeknikpenjahitan
Dilakukansebagaiberikut:
a. Jarumditusukkanpadakulitsisipertamadengansudutsekitar 90
derajat, masuksubcutanteruskekulitsisilainnya.
b. Perludiingatlebardankedalamjaringankulitdansubcutan
diusahakan agar tepiluka yang dijahitdapatmendekatdenganposisi
membukakearahluar( everted)
c. Dibuatsimpulbenangdenganmemegangjarumdanbenangdiikat.
d. Penjahitandilakukandariujunglukakeujungluka yang lain.
B. Indikasi : Luka padapersendian
Luka padadaerah yang tegangannyabesar
Kontraindikasi : tidakada
Teknikpenjahitaninidilakukanuntukmendapatkaneversitepilukadimanatepinyacenderungmengalami inverse.misalnyakulit yang tipis. Teknikinidilakukansebagaiberikut:
1. Jarumditusukkanjauhdarikulitsisiluka, melintasilukadankulitsisi
lainnya, kemudiankeluarpadakulittepi yang jauh, sisi yang kedua.
2. Jarumkemudianditusukkankembalipadatepikulitsisikeduasecara
tipis, menyeberangilukadandikeluarkankembalipadatepidekat
kulitsisi yang pertama.
3. Dibuatsimpuldanbenangdiikat.
9.3 Subcuticuler Continuous Suture
Indikasi : Luka padadaerah yang memerlukankosmetik
Kontraindikasi : jaringanlukadenganteganganbesar.
Padateknikinibenangditempatkanbersembunyi di bawahjaringan dermis sehingga yang terlihathanyabagiankeduaujungbenang yang terletak di dekatkeduaujungluka yang dilakukansebagaiberikut.
1. Tusukkanjarumpadakulitsekitar 1-2 cm dariujunglukakeluar
di daerah dermis kulitsalahsatudaritepiluka.
2. Benangkemudiandilewatkanpadajaringan dermis kulitsisi yang
lain, secarabergantianterusmenerussampaipadaujungluka yang
lain, untukkemudiandikeluarkanpadakulit 1-2 cm dariujungluka
yang lain.
3. Dengandemikianmakabenangberjalanmenyusurikulitpadakedua
sisisecara parallel disepanjanglukatersebut.
9.4 Jahitanpengunci (locking stich, Feston)
Indikasi : Untukmenutup peritoneum
Mendekativariasikontinyu (lihatgambar)

BUKU ACUAN :
1. Philip Thorek ; ATLAS TEKNIK BEDAH (Atlas of Surgical techniques), EGC PENERBIT BUKU KEDOKTERAN, 1985
2. Buku Ajar dan Atlas BedahMinor( Minor surgery : A Text and Atlas), John Stuart Brown, EGC PENERBIT BUKU KEDOKTERAN ,1995
3. MediconInstrumente, Catalog no 12 Surgical Instruments andapplicances. Medicon& G .D 78O9.Tutlinger, Germany.
4. PuruhitodanRubingah. Dasar-dasar Tata KerjadanPengelolaanKamarOperasi, Airlangga University Press, Surabaya, 1995.
5. Herman Santoso, dr,MSC, Sp BO, Surgical Suture, PEDOMAN KETERAMPILAN MEDIK, semester 5 Tahun 2004/2005.

Sabtu, 04 Desember 2010

istilah biologi

EPIDEMIOLOGI=ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit atau masalah kesehatan serta faktor yang mempengaruhi kesehatan pada sekelompok manusia.
PATOGENESIS=perkembangan keadaan sakit atau penyakit atau peristiwa selular serta mekanisme patologis lainnya yang terjadi dalam perkembangan penyakit.
VIRULENSI=derajat patogenisitas mikroorganisme seperti yang ditunjukkan oleh beratnya penyakit yang dihasilkan dan kemampuannya untuk menginvasi jaringan hospes, secara lebih luas , kemampuan setiap agen infeksi untuk menimbulkan efek patologis.
ANTI GEN=substansi yang dapat menginduksi suatu respons imun spesifik dan bereaksi dengan produk-produk respons tersebut,yaitu,dengan anti bodi spesifik atau limfosit-limfosit T yang disensitisasi secara khusus, atau keduanya.
CLONE= keturunan yang identik secara secara genetis melalui reproduksi aseksual alamiah atau buatan dari organisme tunggal, sel, atau gen.
SALMONELLA=genus bakteri gram negatif.
DIPSTICK=suatu alat yang dugunakan untuk mengukur bahan cairan kimia.
TOKSO=kependekan dari toksoplasmosis.Toksoplasmosis (tokso) adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit sel tunggal toxoplasma gondii. Parasit hidup dalam organisme hidup lain (induknya) dan mengambil semua gizi dari induknya.
ORGANISME=makhluk hidup individual, baikhewan maupun tanaman.
FISIOLOGIST=ilmu mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.
PENYAKIT AUTO IMUN=timbul dari respon kekebalan terlalu aktif dari tubuh terhadap zat dan jaringan biasanya hadir dalam tubuh=. Dengan kata lain, tubuh justru menyerang sel sendiri.
HIPERSENSITIFITAS=keadaan perubahan reaktivitas dimana tubuh bereaksi dengan respons imun secara berlebihan terhadap bahan asing.
DEFISIENSI IMUN=ketiadaan atau kekurangan; kondisi yang ditandai jumlah imunitas yang kurang dari normal. Atau pasokan imun yang dihasilkan kurang berkompetensi.
IN VITRO=bahasa latin yang berarti dalam gelas/tabung gelas.yaitu proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita melainkan didalam tabung khusus.
IN SITU=pada tempat normalnya; terbatas pada tempat asal
IN VIVO =didalam tubuh hidup
IMMUNOGLOBULIN =protein hewan yang memiliki aktivitas anti bodi yang telah di ketahui, disintesis oleh limfosit dan sel plasma serta ditemukan dalam serum dan dalam cairan dan jaringan tubuh lainnya; disingkat Ig.
INHALASI=penarikan udara atau substansi lain kedalam paru-paru.
INJEKSI =tindakan memasukkan cairan kedalam bagian, misalnya kedalam jaringa subcutan percabangan vaskular, atau organ.
RESPON IMUN=respon tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut.
MUKOSA =membran mukosa
INGESTI =tindakan memakan makanan , obat dan sebagainya melalui mulut.
ALERGEN=bahan-bahan yang dapat menyebabkan hipersensitivitas terhadap suatu alergi
ENZIM =sejenis protein yang bertindak sebagai mangkin organik yang dapat mengawal atur serta mempercepatkan tindak balas biokimia dalam sel.

METABOLISME=perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vital.
ANABOLISME =setiap proses konstruktif dimana substansi sederhana diubah oleh sel hidup menjadi persenyawaan yang lebih kompleks.
KATABOLISME= serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
PROTEIN= suatu zat dalam susunan kimianya mengandung unsur-unsur oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen, dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain seperti sulfur dan fosfor.
GLIKOPROTEIN=suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain.
ATOPIK= kelainan dengan dasar genetik yang ditandai oleh kecenderungan individu untukmembentuk antibodi berupa imunoglobulin E (IgE) spesifik bila berhadapan dengan alergen yang umum dijumpai, serta kecenderungan untuk mendapatkan penyakit-penyakit asma, rhinitis alergika dan DA, serta beberapa bentuk urtikaria.
BCG=preparat yang digunakan sebagai agen imunisasi aktif terhadap tuberculosis dan pada terapi imuno kanker khususnya melanoma ganas.
ANTI BODI=molekul imuno globulin yang bereaksi dengan anti gen spesifik yang menginduksi sintesisnya dan dengan molekul yang sama